Jumat, 02 Oktober 2015

Jumat Sore

         Sore ini cuaca nampak mendung di ibukota  , beginilah keadaan cuaca seminggu ini mendung sering terjadi tapi tak pernah turun hujan. langit tampak begitu hitam tidak meluluhkan semangatku untuk keluar rumah sekedar untuk menikmati sore hari. Ku pacu sepeda kesayangan untuk sekedar keliling sekitar komplek rumahku.

         Setelah cukup lelah mengayuh sepeda aku berhenti untuk membeli sebotol air mineral untuk menghilangkan dahaga setelah cukup lelah mengayuh sepeda. Kulihat seorang bapak haji sedang duduk di depan warung mengobrol dengan pemilik warung sambil menikmati secangkir kopi ( kopi hitam semangatku :D ).

         Dari dekat aku mendengar pembicaraan mereka yang cukup serius, ternyata mereka sedang asyik membicrakan seorang janda anak 1 yang baru saja pindah kedaerah tempat tingggalku. Aku cukup terkejut mendengar perkataan Bapak Haji ' war itu janda yang baru pindah namanya siapa ?'.,,,
oh itu, namanya neneng Pak Haji.!' kata mas adwar..
 kira-kira itu bisa ga war ?..
bisa apa pak haji.!?
yaelah masa gatau sih war, itu tuh.. hehehe
 ah pak haji bisa aja, nanti kalo Bu haji Tau gimana hayoo..?
yah jangan sampe tau lah war , bisa gawat kalo bu haji sampe tau ..hehe
 masa cemen gitu sih pak haji,?!
yah kamu kan tau sendiri war kalo bu haji marah..!
 iya sih . hahaaha
yaudah saya pulang dulu war, nih duit kopinya...

       Aku sangat terkejut mendengar pembicaraan tersebut , 'Bapak Haji'  yang selama ini suka melarang-larang kalo aku dan teman-teman nongkrong di pinggir jalan ternyata Lebih buruk daripada yang aku kira.. haha...   ternyata gelar hajinya hanya sekedar gelar... perkataannya tidak mencerminkan seorang haji.. Jadi Bapak Haji yang sangat terhormat lebih baik bapak perbaiki dulu moral bapak sebelum melarang-larang orang.. Kalo bapaknya mau melarang orang sebaik bapak pikir dulu apakah pantas bapak melarang orang sedangkan bapaknya aja masih begitu... hehehe peace pak.. hehehe


read more...

Kamis, 07 Mei 2015

Siksa Kubur

SIKSA KUBUR pertama kali di bentuk pada bulan juli 1996 dengan formasi awal, yaitu Japra pada (vocal), Andyan gorust pada (Drum), Ade godel pada (gitar), Burgenk pada (Bass). Nama Siksa Kubur diambil dari band yang menjadi influence atau tolak ukur mereka dalam bermusik yaitu Sepultura yang memiliki arti kuburan.

Dibulan juli hingga september tahun 1996 Siksa Kubur mulai masuk studio rekaman yang bernama "K-studio" dan mengemas 9 lagu yang dituangkan dalam sebuah album yang di beri nama "The Carnage" yang dirilis dan didistribusikan oleh "Extreme Soul Production" dalam sebuah kaset & CD.
Album ini mendapat tanggapan yang positif dari kalangan pemerhati musik underground khususnya,album ini terjual 1000 keping CD & 500 copy kaset.

Di tahun 2001 Siksa Kubur kembali mengeluarkan sebuah album yang memilki judul "Back To Vegeance" yang didistribusikan oleh "Rottrevore Records" dalam sebuah format kaset, penjualan album ini termasuk fantastis dalam kurun waktu 1 bulan telah terjual 750 copy kaset.
Dan melalui album ini Siksa Kubur mulai merambah event- event di Indonesia khususnya dipulau jawa hingga bali.

Namun setelah album kedua "Back To Vegeance" ini dirilis Ade Godel  mengundurkan diri dari Siksa Kubur karena tidak bisa membagi waktunya dengan band, disusul dengan Burgenk yang mengundurkan diri dari band karena harus melanjutkan study keluar negeri.
Posisi ini di gantikan oleh Andre yang juga gitaris Band "Revitol" dan Yudhi bebek ex- "Authority".

Di formasi ini Siksa Kubur mengeluarkan album ke 3 mereka yang bertajuk "Eye Cry". album ini dirilis dan didistribusikan oleh "Rottrevore Records" dalam format CD dan Kaset. Dan album inilah yang membuat Siksa Kubur mendapat perhatian lebih dari media massa dan elektronik.

Siksa Kubur merambah event-event bukan hanya event / gigs underground saja tapi event yang bukan Underground atau Non-underground seperti pentas seni sekolah. Siksa Kubur menjadi headliner dalam berbagai acara pentas seni sekolah tersebut. Ini bukti bahwa musik Death Metal yang dimainkan oleh Siksa Kubur mulai mendapat perhatian lebih, bukan hanya di Indonesia tapi hingga mancanegara khususnya Singapura dan Malaysia.

Pada tahun 2005 lalu Siksa Kubur menjadi headline pada sebuah event metal di singapura. Album "The Carnage dan Back To Vegeance" meraka akhirnya dirilis oleh "From Beyond Record" di Belanda.
Perusahaan rekaman ini adalah sub-label dari "Displasedrec" yang merupakan salah satu label Metal besar di Amerika. album Siksa Kubur kali ini dikemas kedalam bentuk CD yang didistribusikan Bukan hanya di Asia tapi benua Eropa dan Amerika.

Pada tahun 2007 Siksa Kubur kembali ke pangkuan "Rottrevore Records" dengan merilis sebuah album yang di beri nama "Podium". Di album ini Siksa Kubur meluncurkan sebanyak 12 lagu dengan intro di awal dan outro di akhir.

Lalu pada tahun 2010 Siksa Kubur kembali meluncurkan sebuah album yang berjudul "Tentara Merah Darah"dan kali ini di bawah naungan "Fast Youth Records". Di album ini Siksa Kubur memiliki beberapa lagu andalan seperti "Anak Lelaki Dan Serigala, Menanduk Melawan Tanduk, dan Memoar sang Pengobar".
 
 

Personil sekarang

  • Rudy Harjianto - Vocal
  • Andre Tiranda - Gitar, Backing Vocal
  • Adhitya Perkasa- Drummer
  • Baken Nainggolan - Gitar
  • Dena Prabandara - Bass
Album 
  • The Carnage 2001
  • Back To Vengeance 2002
  • Eye Cry  2003
  • Podium 2007
  • St. Cristo 2012
  • Siksa Kubur 2014
read more...

Sabtu, 21 Februari 2015

Chelsea Grin

Chelsea Grin adalah American deathcore band dari Salt Lake City, Utah. Dibentuk pada tahun 2007, grup ini saat ini masuk ke Artery Recordings dan telah merilis satu EP dan dua full-length album. Nama band mereka berasal dari metode pembunuhan dengan nama yang sama (Chelsea Grin).
Chelsea Grin didirikan di Salt Lake City selama bulan Maret 2007 oleh vokalis, Alex Koehler dan (mantan) gitaris Chris Kilbourn. Sebelum bernama Chelsea Grin, Koehler dan Kilbourn berada di Salt Lake City mendirikan band lokal yang bernama “Ahazia”, tetapi   mereka berubah nama ke Chelsea Grin pada Maret 2008, pergantian nama mereka karena manuver penyiksaan yang dikenal sebagai Glasgow smile atau “Chelsea grin” . Pada saat ini, band ini terus merekrut anggota baru, menggantikan yang selama ini menjadi Ahazia. Kelompok ini mendapatkan bassis Austin Marticorena dan gitaris Michael Stafford. Marticorena diperkenalkan Andrew Carlston ke Chelsea Grin dan membantu dalam menulis ulang lagu-lagu mereka saat ini serta penciptaan materi baru. Proses menulis mengarah ke trek yang terdaftar pada rilis pertama mereka, sebuah EP self-titled yang pertama kali mengalir dan dirilis online melalui iTunes dan kemudian dirilis pada Format Compact Disc seluruh dunia pada tanggal 27 Juli 2008. Band ini merilis lagu “Crewcabanger” dan “Lifeless” sebagai single, keduanya diterima sangat baik oleh pendengar-nya.
Personil
 

  • Andrew Carlston – drum (2007–2009, 2009–sekarang)
  • Alex Koehler – lead vocal (2007–sekarang)
  • David Flinn – bass (2009–sekarang)
  • Jacob Harmond – guitar (2009–sekarang)
  • Daniel Jones – guitar (2009–sekarang)
  • Jason Richardson – lead guitar (2012–sekarang)

Album
read more...

Kamis, 19 Februari 2015

Dead Squad

Nama Band : Dead Squad
Jenis Musik : Death Metal
Kota Asal    : Jakarta



DeadSquad adalah sebuah technical death metal band yang berisikan sekumpulan nama-nama yang sudah mendapat tempat di perhelatan musik tanah air. Baik di ranah musik mainstream maupun di zona musik bawah tanah. Adalah Stevie Item yang juga masih tercatat sebagai anggota Andra & The Backbone dan Christopher Bolemeyer yang dikenal sebagai Coki Netral, keduanya menempati jabatan sebagai gitaris. Lalu ada Bonsquad ex-Tengkorak pada bass. Adrian Gorust ex-Siksa Kubur pada drum dan Daniel ex-Abolish Conception pada vokal.

Sebelumnya sederet nama juga pernah memperkuat formasi DeadSquad. Seperti Ricky Siahaan yang kini tercatat masih sebagai personil Step Forward dan Seringai. Lalu Prisa, ex-Zala yang kini juga membentuk band barunya yang bernama Vendetta. Juga Babal ex-Alexander yang kini jabatannya ditempati oleh Daniel.

Kekuatan sensasi dari sederet nama-nama inilah yang pada akhirnya menjadikan DeadSquad sebagai supergrup yang ramai diperbincangkan. Karena diharapkan akan memberi sesuatu yang cukup menampar dengan telak khususnya di scene musik-musik metal ekstrim.

Horror Vision adalah ejawantah pertama yang sukses diluncurkan DeadSquad. Dirilis oleh Rottrevore Records Indonesia. Launching-nya sendiri telah dilakukan di saat konser “Lamb of God: Wrath Tour 2009” pada tanggal 9 Maret kemarin, dimana DeadSquad menjadi satu-satunya band pembuka. Berisikan delapan buah materi teknikal yang cukup masif. Salah satu track-nya adalah sebuah cover version dari materi band death metal legendaris Sepultura, Arise.


Ekspektasi saya mungkin sedikit terlalu tinggi. Karena ketika setelah menyimak keseluruhan materi tidak ditemukan sesuatu yang benar-benar baru. Semuanya masih dalam koridor technical death metal standar yang sudah kerap dilakukan oleh band-band sejenis terdahulu. Mungkin pendekatan gaya old-school metal coba dilakukan oleh mereka. Tapi jika saja eksplorasi dari segi karakter bisa dipertajam, tanpa harus meninggalkan gaya old-school yang mereka anut mungkin akan bisa terdengar lebih segar.

Namun jika yang dicari adalah dari sisi yang lebih teknis, seperti komposisi yang rapi dan elemen khas musik-musik metal teknikal ekstrim, hal tersebut dapat terpuaskan dalam album ini. Cukup menghancurkan kepala jika ingin merasakan sensasi brutalistik dari perpaduan keindahan harmoni dan keagresifan ritme-ritme blasting terstruktur dari keseluruhan materi.

Materi pertama, “Pasukan Mati” dibuka oleh sebuah intro orkestrasi megah. Mengingatkan saya pada gaya atmosferis yang kerap dilakukan oleh band orchestral melodic black metal, Dimmu Borgir. Lalu disusul oleh materi-materi lainnya yang membuat telinga cukup terseret kedalam struktur yang sophisticated. Ditutup oleh outro bernuansa mencekam yang menjadi sebuah penyelesai yang manis di akhir materi.

Penulisan liriknya cukup bagus. Terutama yang dikemas dalam format bahasa Indonesia. Permainan metafor yang cukup catchy dipadukan dengan komposisi diksi-diksi yang memancing untuk berpikir. Tema-tema tipikal kesuraman hidup dan kritik sosial dapat dirangkai dengan indah dalam sebuah materi lagu yang cukup solid. Dari segi teknis, mungkin jika vokal sedikit bisa lebih ditaruh di layer depan keindahan perpaduan kata-kata ini akan bisa lebih ternikmati dan tersampaikan.

DeadSquad :
Stevie Morley Item – Guitars
Bonny Sidharta – Bass
Daniel Mardhani – Vocals
Andyan Gorust – Drums
Coki Bollemeyer – Guitars
 
Salah satu bassis band berbahaya dipermusikan death metal indonesia yaitu "Deadsquad" akhirnya resmi mengumumkan keluarnya Boni dari band. Deadsquad yang tahun lalu telah merilis album kedua mereka "Profanatik" melalui Armstretch Records merupakan album terakhir Boni bersama deadsquad. Keluarnya Boni dari deadsquad telah terjadi pada 17 Maret 2014 kemarin namun baru sekarang pernyataan resmi tersebut dapat dipublikasikan oleh Deadsquad. Sepeninggal Boni, deadsquad telah menemukan additional bassis untuk menggantikan Boni yaitu Alan. Alan merupakan seorang bassis yang tidak asing lagi bermain musik death metal, terbukti dia juga pernah bersama Carnivored, Funeral Inception dan Hatestroke. jadwal show deadsquad yang padat membuat deadsquad harus segera mencari pengganti Boni dan terpilih Arslan Musyifa atau biasa disapa Alan. 
Inilah Statement Stevi Item gitaris dari Deadsquad "Karena alasan pribad i yang muncul sejak setahun lalu dan sampai detik ini belum pernah diungkapkan langsung dan terbuka kepada kami oleh yang bersangkutan, terhitung mulai 17 Maret 2014, Boni nggak lagi bersama DeadSquad. Segala urusan yang melibatkan Boni yang muncul setelah tanggal itu, nggak ada kaitannya lagi dengan DeadSquad, Untuk selanjutnya kami memutuskan untuk jalan berempat tanpa Boni. Secara pribadi, kami sangat menyayangkan bahwa keputusan seperti ini harus muncul. Tapi secara profesional, ini adalah keputusan yang sangat logis harus kami ambil demi langkah kami ke masa depan. Semoga keputusan ini adalah yang terbaik, terutama buat kami dan Pasukan Mati di mana saja kalian berada".
Dan sekarang formasi Deadsquad adalah Daniel Mardhany (vocal), Stevie Item (guitar), Coki Bollemeyer (gitar), and Andyan Gorust (drum)
 
read more...

Selasa, 17 Februari 2015

Buah yang mirip Payudara Wanita

Jangan Pada Ngeres dulu ya pikirannya...!!
Ada buah unik bernama Loofah yang sangat mirip sekali dengan payudara wanita di Vietnam.Buah unik ini berwarna merah muda dengan ukuran yang panjang dengan bagian bawahnya agak membesar yang unik dari buah Loofah ini adalah memeiliki puting seperti puting wanita, jika diperhatikan buah Loofah ini sangat mirip sekali dengan payudara wanita.
read more...

Akun Twitter Erik_Chaos

 
Copyright © 2014 Erick Novriyansyah • All Rights Reserved.
Distributed By Free Blogger Templates | Template Design by BTDesigner • Powered by Blogger